A.
PENDAHULUAN
IRM adalah konsep manajemen sumber
informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang
harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber
organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Informasi adalah salah satu sumber
utama dari perusahaan, dan ia dapat dikelola seperti halnya sumber-sumber lain. Informasi
adalah sumber konseptual yang mana menggambarkan sumber-sumber fisik yang harus
dikelola oleh manajer. Jika skala operasinya terlalu besar untuk diobservasi,
maka manajer dapat memonitor sumber-sumber fisik dengan mengunakan informasi
yang menggambarkan atau mewakili sumber-sumber tersebut.
Kritik terhadap pandangan IRM ini
muncul. Alasannya adalah bahwa denga pandangan seperti itu, maka pengukuran
nilai informasi menjadi sulit. Dan adanya kenyataanbahwa informasi bersifat
konseptual bukan fisik.
B.
PEMBAHASAN
1.
Berbagai
Pandangan Tentang IRM
Informasi merupakan salah satu sumber
utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.IRM
(Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang
digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang
berkualitas. IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal
informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan
tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain
seperti orang, keuangan, peralatan dan manajemen.
Definisi
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi
sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat
kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang,
keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum,
informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database,
software, hardware.
2. Informasi Sebagai Sumber Strategis
Informasi sebagai sumber strategis
- Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
- Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan : Informasi yang menerangkan kebutuhan produk, Informasi yang menerangkan penggunaan produk, Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai
apabila :
·
Terjalinnya hubungan yang baik
antara elemen-elemen
·
Diperlukan arus
informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
·
Pentingnya
efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
·
IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu
perusahaan
·
IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja
dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
·
Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting
dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
·
Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
·
Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis &
teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit
bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis
dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi
dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan
mengirim service yang terpecaya.
Jika informasi akan digunakan sebagai untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.ada tiga tahap yaitu :
·
ERA
PRA-PERENCANAAN IS STRATEGIS
Yaitu perencanaan sumber informasi yang pertama dilakukan oleh manjer dari unit pelayanaan informasi.
Yaitu perencanaan sumber informasi yang pertama dilakukan oleh manjer dari unit pelayanaan informasi.
·
ERA SPIR
AWAL
Yaitu melakukan pedekataan atau cara top-down terhadap perencanaan dengan menyari bahwa langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi.
Yaitu melakukan pedekataan atau cara top-down terhadap perencanaan dengan menyari bahwa langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi.
·
ERA MODERN
Yaitu mengunakan sumber –sumber informasinya,namun status sumber-sumber tersebut juga mempengaruhi rencana strategis dari keseluruhan organisasi.
Yaitu mengunakan sumber –sumber informasinya,namun status sumber-sumber tersebut juga mempengaruhi rencana strategis dari keseluruhan organisasi.
3.
Perencanaan Startegis Untuk Sumber
Informasi
Jika informasi akan
digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka
penggunaannya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut harus
dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang.
Aktifitas perencanaan yang menidentifikasikan sumber-sumber informasi yang akan
yang akan diperlukan pada masa yang akan datang dan cara penggunaannya
dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Gagasan utama yang
mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara
keseluruhan dengan rencana untuk sumber-sumber informasinya.
Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan
perusahaan.
Berdasarkan survey
selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang paling
penting kaitannya dengan penggunaan komputer dalam bisnis. Namun demikian
manajemen belum menyadari akan pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut
berkembang secara bertahap.
Gagasan utama dari SPIR
adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan
sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk
pencapaian tujuan. Perencanaan yang digunakan Top Down :
a)
BSP IBM (Business System Planning)merupakan Pendekatan studi total, Setiap
manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem
diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
b)
CSF (Critical Success Factor), merupakan Perencanaan sumber informasi dengan
mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
c)
Transformasi susunan strategis, merupakan Misi, Tujuan, strategi dari
perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
4. Manajemen
Dan Strategi End User Computing
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi
perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi
pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian
sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk
mikrokomputer. Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan
oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus.
Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah
dibuat oleh bagian unit pelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber
luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya mengunakan komputer. Selain
itu juga ada yang mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk
mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut . Salah satu study
pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT
dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200
end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis yaitu:
a) End-User
Non-Pemrograman, merupakan Pemakai (user) hanya mempunyai pemahaman komputer
yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan hanya menggunakan sofware
yang telah dibuat oleh orang lain. User ini berkomunikasi dengan hadware dengan
bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
b) User Tingkatan
Perintah, yaitu Pemakai (user) yang menggunakan sofware tertulis yang telah
tersedia, selain itu juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat
laporan khusus.
c) Progemmer
End-User, yaitu pemakaian (user) yang dapat menulis programnya sendiri
dan menggunakan bahasa programan. Karena mempunyai pemahaman komputer yang
lebih baik, biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan
pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir),
analis keuangan, dan insiyur.
d) Personel Pendukung
Fungsional, merupakn Pemakai yang ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan
menangani penggunaan komputer. Dan mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti
yang ada di unit pelayanan informasi.
e) Personel Pendukung
Komputerisasi End-User, yaitu Spesialis informasi yang ditugaskan di unit
pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
f) Programmer DP,
merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi,
yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya
diberikan untuk menentukan harga kontrak.
Kita telah mnggunakan istilah end-user computing untuk
menjelaskan pengembangan sistem berdasarkan komputer oleh orang yang mengunakan
output dari sistem tersebut. Penekanannya adalah pada pengembangan. Hal yang
sama juga dilakukan oleh Suzanna Rivard dari Ecole des Hautes etudes
Commerciales, Montreal dan Sid L. Huff dari University of Western Ontario,
dalam study mereka terhadap 272 end-user. Mereka membatasi klasifikasi mereka
terhadap tiga kategoti tengah yang dikemukakan oleh Rockart dan Flannery:
- User tingatan perintah
- Pemrograman end-user
- Personel pendukung fungsional
C.
KESIMPULAN
CBIS biasanya ditugaskan kepada manajer agar memudahkan dalam melaksanakan tugasnya. Perkembangan CBIS manajer dapat merencanakan siklus hidup dan mengatur para special dalam bidang informasi. Dan IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. Untuk menetapkan kebijaksanaan End User Computing yang memberikan fleksibitas kepada pemakai untuk melakukan inovasi dalam pengunaan computer pedekataan atau cara top-down terhadap perencanaan dengan menyari bahwa langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi.
CBIS biasanya ditugaskan kepada manajer agar memudahkan dalam melaksanakan tugasnya. Perkembangan CBIS manajer dapat merencanakan siklus hidup dan mengatur para special dalam bidang informasi. Dan IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. Untuk menetapkan kebijaksanaan End User Computing yang memberikan fleksibitas kepada pemakai untuk melakukan inovasi dalam pengunaan computer pedekataan atau cara top-down terhadap perencanaan dengan menyari bahwa langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://valent46.wordpress.com/2011/11/08/manajemen-sumber-informasi-irm-2/
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://tykhablogs.blogspot.com/2010/11/manajemen-sumber-informasi-irm-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar